Regional Management Consultant (RMC 5) Kalbar Mensosialisasikan LMS.
(P3PD Kalbar, 20 Februari 2024)Oleh Sutambi,S.Kom (Digital Online and Learn Spc RMC 5 Kalbar)
P3PD RMC 5 Kalbar; Saat ini Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan
Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah mengembangkan konsep
Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) berbasis Learning Management System
(LMS).
Dimana LMS berfungsi sebagai media fasilitasi berbagai kegiatan pelatihan atau pengembangan kompetensi berbasis elektronik Serta sebagai sarana monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelatihan bagi aparatur desa selain itu LMS juga untuk mendukung digitalisasi pembelajaran, pengembangan kapasitas, pengelolaan konten atau modul digital, dan untuk menyampaikan program pembelajaran yang efisien dalam rangka meningkatkan kompetensi inti dari pengguna.
Tahapan awal yang di lakukan oleh Regional Management Consultant (RMC) mensosialisasikan LMS kepada semua pihak pengguna baik tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan sampai pada tingkat desa.
LMS P3PD terdapat 2 versi, yakni mobile (android) dan web selanjutnya akan digunakan dalam pelatihan Master of Trainer (MOT) dan Training of Trainer (ToT) yang diagendakan pada bulan Agustus 2024 mendatang. Dengan begitu, LMS bisa siap digunakan end-user level Desa pada bulan Oktober 2024, di mana rencananya akan dilakukan pilot project pada 130 Kabupaten se-Idonesia. Hal ini sesuai dengan Key Performance Indicators (KPI) bahwa platform LMS bisa beroperasi dengan baik pada tahun 2024 ini.
Selain beberapa hal diatas yang sangat penting untuk pembelajaran digital pada tahapan awal adalah Infrastruktur penunjang pembelajaran Online Platform LMS,ketersediaan jaringan internet yang baik pada pengguna LMS,persiapan SDM untuk pengoperasian LMS.
Tenaga Ahli Digital Online and Learnig (DOL) RMC 5 Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan “Ketersedian infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) Dimana Platform LMS ini mendukung pembelajaran mandiri serba cepat, pembelajaran campuran yang dipimpin oleh pelatih dan pembelajaran secara virtual, pembelajaran jarak jauh dan juga pembelajaran offline di area di mana akses internet terbatas atau tidak tersedia”
Editor:Ajang(BCL)