Gelar Rakernis LMS Pamong Desa, Dirjen Bina Pemdes Ungkap LMS Langkah Strategis Tingkatkan Kapasitas Aparatur Desa Secara Digital

(P3PD Kalbar, 11 November 2024)
Sutambi.(DOL Spc Kalbar RMC V. Kalbar)

Jakarta -
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam
Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P Bolombo membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis
Pelaksanaan Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa
Berbasis Learning Management System
(LMS) Pamong Desa Tahun 2024 secara virtual, Rabu malam (06/11/2024).
La Ode menerangkan hadirnya LMS Pamong Desa merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas aparatur desa dan pengurus kelembagaan desa secara digital. Ia menyebut LMS Pamong Desa sebagai suatu terobosan yang sangat baik untuk peningkatan kapasitas aparatur desa, karena memungkinkan aparatur desa untuk belajar kapan saja dan di mana saja, dengan syarat memiliki perangkat dan akses internet.
“Sejak 2015, kita telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa melalui pelatihan tatap muka dan berbagai program lainnya seperti pelatihan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) secara masif di 2023-2024. Namun, dengan jumlah desa yang begitu banyak, pelatihan konvensional tidak bisa menjangkau semuanya dalam waktu singkat. LMS adalah terobosan yang sangat membantu, karena memungkinkan aparatur desa untuk belajar kapan saja dan di mana saja, dengan syarat mereka memiliki perangkat dan akses internet,” ujar La Ode.
“Dalam
penyempurnaan pelatihan berbasis LMS Pamong Desa telah dilaksanakan melalui
berbagai kegiatan, mulai pembuatan konten, pelatihan untuk master trainer,
trainer, hingga peluncuran LMS Pamong Desa beberapa waktu lalu, serta
pertemuan-pertemuan teknis yang sifatnya konsolidatif untuk memperkuat
pelatihan LMS di tingkat daerah,” ungkap La Ode.
Rakernis LMS ini merupakan bagian dari komitmen Kemendagri dalam meningkatkan kapasitas pemerintahan desa di seluruh Indonesia. Dengan berbagai program pelatihan berbasis LMS yang terus berkembang, diharapkan desa-desa dapat menjadi lebih mandiri dan berdaya
Editor:Ajang(BCI)
RMC 5 Kalimantan Barat